Twitter LinkedIn Pinterest RSS Feed

Aug 17, 2008

Celebrating Indonesia's Independence Day

, "Pemerintah yang bijak menjamin ketertiban dalam masyarakat, pemerintah yang arif adalah yang terartur. Seperti para penguasa, demikian pula para pegawainya; seperti pemerintah kota, demikian pula semua penduduknya. Raja yang tidak terdidik menbinasakan rakyatnya, tetapu sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya. Di dalam tangan Tuhan-lah terletak kemujuran seseorang, dan kepada para pejabat Tuhan mengaruniakan martabat. Janganlah pernah menaruh benci kepada sesamamu, apa pun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu. Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah. Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu ke bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan dan uang."
Kitab Putra Sirakh 10: 1-8

Itu bacaan pertama di Misa hari ini. Menarik ya?

Kata orang, 63 tahun merdeka berarti baru 63 % mereka merdeka. Kalau untuk saya, 63 tahun merdeka berarti baru 63 % saya merasa bangga menjadi orang Indonesia. I don't know if figure will ever go up to 100%... Merdeka tapi kesenjangan sosialnya begitu jauh. Merdeka tapi rakyatnya belum dapat menghormati para pahlawannya. Merdeka tapi manusianya belum dapat menghargai keragaman agama, ras, dan budaya yang mereka bangun bersama. Kalau begini, terkadang saya berpikir... "Jangan-jangan bangsa ini akan lebih baik kalau tetap dijajah Belanda..." What do you say?

It is sad to know that Indonesia (nowadays) is mostly well-known as the home for disaster (tsunami, earthquakes, flood and such), corruption, and terrorism. My once proud Indonesian soul is wounded by the fact that foreign people consider Indonesia (and it's people) as a "low" country. Despite of all the genius brains we have, foreign people tend to underestimate us! Actually, I should be ashamed of myself for being speechless; not being able to defend my country by saying beautiful things about it.

Indonesian associate their Independence day with games and local activities. Mereka bergembira sambil lomba makan krupuk [karena krupuk itu murah!], panjat pinang, lompat karung, dst. They like these games so much they usually block the roads and not letting people [with cars] to pass by! It is really annoying as it happened to us earlier today. Geez, we freakin' live in this area!!! Some dude was blocking our way by just standing there in front of the car for a while. Gosh! Maybe we should have ran over him >.<' Some other things about Indonesia's Independence Day this year:
  • President SBY got a grand daughter!
  • I watch a short biography about Tan Malaka on tv. I think Tan Malaka should have more than one small alley to be named after.
  • Panic at the Disco is in concert! Supposedly, i should watch the concert and thank them for being one of my musical supports during my final dissertation hahaha :P But E said that their concert in Jakarta will not be theatrical. Lameeeeee.....
Allrighty. I will be away for a while after this :)
Hup hup vakantie hup!

0 comments:

What say you?