Twitter LinkedIn Pinterest RSS Feed

Jul 31, 2008

Suara hati seorang kekasih

Dalam kehidupan manusia, kita selalu terbentur oleh batasan-batasan utama: jenis kelamin, ras, agama, usia. Pertanyaanku, apakah CINTA mampu menembus segala batasan-batasan tersebut? Bila jawabannya iya, muncul satu pertanyaan lagi. Sampai manakah CINTA mampu bertahan, sekuat apakah CINTA mampu melewati batasan-batasan tersebut tanpa terluka dan akhirnya menyerah dan mati? Cinta yang seperti apakah yang dapat dikatakan cinta sejati?

Tidak semua orang pernah mengalami ini. Terkadang kehidupan percintaan seseorang berjalan lancar-lancar saja; ia menemukan orang yang tepat (baca: dengan jenis kelamin yang tepat, ras yang tepat, agama yang tepat, dan usia yang tepat) dan dapat hidup bahagia selamanya layaknya dongeng anak-anak. Namun bagi yang lain, bagi mereka yang memiliki hasrat untuk cinta yang berbeda... terkadang cinta yang salah... ataupun cinta yang mustahil... Akankah orang-orang tersebut berhasil menemukan cinta dalam hidupnya? Mungkinkah cinta menunggu mereka di depan pintu gerbang kebahagiaan? Ataukah hidup mereka hanya akan diwarnai oleh bayang-bayang ilusi akan kebahagiaan yang semu?

Orang-orang tersebut, yang bergulat dalam cinta yang mustahil, akankah mereka mampu bangkit kembali dan terus berlari setelah menerima segala cercaan dunia munafik yang melihat segala sesuatunya melalui kacamata tabu?

Yang aku tahu, hanya segelintir pulalah yang mampu bertahan dan mencap diri mereka bahagia. Demikian pula yang terlihat dari pandangan mata mereka yang berbinar-binar ketika aku bertanya akan masa mereka berjuang untuk meraih cinta. Hanya orang-orang yang tegar seperti itulah yang mampu untuk saling bergandengan tangan dalam kondisi sesulit apapun.

Timbul satu pertanyaan lagi untukku sebagai orang yang selalu mencari cinta yang mustahil, akankah aku mampu berjuang layaknya mereka?

0 comments:

What say you?