Twitter LinkedIn Pinterest RSS Feed

Jan 31, 2005

Kini. Gapai. Terseok. Bersama.

"Lihatlah kita kini

seakan bersama namun berbatas segala

begitu jelas kumelihatmu

namun tak mungkin kumenggapaimu

merengkuhmu layaknya dulu

ku kan berdiri di sisi ini menanti

menunggumu tuk kembali

akankah kau selalu ada di sisi sana?

mencari jalan tuk kembali

tanpamu tak mampu kujalani hidup

denganmu kenyataannya tak mungkin ada

terseok-seok kita dalam cinta ini

akankah ada tujuan dimana kita dapat bersama?"



Bagaimana caranya seseorang mencipta dalam guratan pena ataupun petikan gitar? Kata-kata yang berima.. lagu yang sempurna, menyentuh kalbu terdalam.. menguak penuh pesona.. memaksa orang menitikkan air mata. Salah satunya adalah lagu "Cinta Terakhir" dari Gigi. Suara akustic gitar mengiringi suara seksi Armand, suara yang patut dimiliki semua penyanyi pria, yang bernyanyi sepenuh jiwa. Ooouw... dan tanpa aku sadari, lirik itu pun menggugah kebimbangan hatiku, yang akan kutuliskan di sini.



Tak semestinya ku merasa sepi/kau dan aku di tempat berbeda/seribu satu alasan melemahkan tubuh ini/aku disini mengingat dirimu/ku menangis tanpa air mata/bagai bintang tak bersinar/redup hati ini



Dan ku mengerti sekarang/ternyata kita menyatu/di dalam kasih yg suci/kuakui kamulah cinta terakhir



Dimana orang lain mengenang cinta pertama, aku kan mencari cinta terakhir-ku.

Klise tapi nyata.

0 comments:

What say you?